Sodiqi – Dalam masa globalisasi dan multikulturalisme yang semakin berkembang saat sekarang ini, pendidikan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan keberagaman latar belakang peserta didik.
Culturally Responsive Teaching atau disingkat dengan (CRT) muncul sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut. Metode ini tidak hanya memperkaya lingkungan pembelajaran, tetapi juga berdampak pada penciptaan ruang belajar yang aman, nyaman, dan mendukung semua peserta didik.
Berikut ini penjelasan mengapa pendekatan culturally responsive teaching dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik? Yuk simak sampai selesai,…
{tocify} $title={Daftar Isi}
Melalui pengakuan dan validasi budaya, bahasa, dan pengalaman mereka, CRT membangun komitmen terhadap kesetaraan dan inklusivitas. Artinya, pada gilirannya, menumbuhkan rasa keamanan dan kenyamanan yang memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran.
Culturally Responsive Teaching atau disingkat dengan (CRT) muncul sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut. Metode ini tidak hanya memperkaya lingkungan pembelajaran, tetapi juga berdampak pada penciptaan ruang belajar yang aman, nyaman, dan mendukung semua peserta didik.
Berikut ini penjelasan mengapa pendekatan culturally responsive teaching dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik? Yuk simak sampai selesai,…
{tocify} $title={Daftar Isi}
Memahami Culturally Responsive Teaching
CRT adalah pendekatan pedagogis yang mengakui keberagaman budaya, bahasa, dan pengalaman peserta didik sebagai aset penting dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini menghargai dan memanfaatkan latar belakang budaya peserta didik untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan pengembangan akademis mereka.Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Salah satu unsur terpenting dalam pembelajaran adalah lingkungan belajar yang aman dan nyaman. CRT merupakan metode yang membantu menciptakan lingkungan semacam itu dengan memberi kesempatan bagi semua peserta didik rasa dihargai dan dihormati.Melalui pengakuan dan validasi budaya, bahasa, dan pengalaman mereka, CRT membangun komitmen terhadap kesetaraan dan inklusivitas. Artinya, pada gilirannya, menumbuhkan rasa keamanan dan kenyamanan yang memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara penuh dalam proses pembelajaran.
Pemberdayaan Peserta Didik
CRT memberdayakan peserta didik dengan mengintegrasikan perspektif budaya mereka ke dalam kurikulum dan metode pengajaran. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki keunikan dan potensi yang dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung.Melalui pengalaman pembelajaran yang relevan dengan latar belakang mereka, peserta didik merasa lebih terhubung dengan materi pelajaran, yang nantinya akan meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.